Infografis istimewa |
Tekad itupun bulat ingin mewakafkan diri untuk membantu masyarakat Kepulauan Riau agar lebih baik menyongsong zaman digitalisasi saat ini.
Memang, Stephane salah-satu pendatang baru di dunia politik (termuda). Namun, berkat dukungan dan keseriusan sejumlah pihak jadi penyemangat hingga lolos dan ditetapkan oleh KPU sebagai calon Anggota DPD RI dapil Kepri dengan nomor urut 13.
Saat ditemui di kantornya di Kompleks Batam Sentosa, Stephane mengutarakan secara gamblang alasannya maju sebagai calon anggota DPD RI dapil Kepri yakni agar peran dan keberpihakan terhadap anak muda terwakilkan di Parlemen.
"Yang menjadi motivasi utama adalah sebuah peran anak muda di dalam kepemerintahan harus ditampilkan, mengingat DPD RI khususnya daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Riau sejak dahulu kala belum pernah ada anak muda yang mewakili," katanya.
Pria berdarah Batak dan Tionghoa dengan nama lengkap Stephane Gerald Martogi Siburian ini lahir pada 12 Januari 1996 di Batam, anak dari pasangan Sampe Siburian dan Rita Suhali (Br Sitorus Pane).
Tentu, Sampe Siburian adalah sosok ayah yang menginspirasi setelah sukses dengan sejumlah bisnis di Kota Batam. Dimana sang ayah adalah perantau yang berasal dari Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dan sang Ibu berasal dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Perlu diketahui, Stephane adalah lulusan D-3 Pariwisata dengan jurusan perhotelan di Bunda Mulia Tourism Academy Jakarta. Setelah lulus Stephane melanjutkan pendidikan di Le Cordon Bleu dan William Angliss Institute Sydney, Australia.
Saat ini, Stephane aktif sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Kepulauan Riau, disela-sela meneruskan bisnis sang ayah yakni Coffee Roaster, Coffee Machines Supplier, Bar Equipment, Food Service & Horeca supplies Specialist dan juga memiliki Cafe di kawasan Pasir Putih. PS