 |
| Warga Bah Tonang, Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun saat menyampaikan aspirasi kepada DPRD Simalungun melalui Komisi 1. (ist) |
Edy Jonas Saragih mewakili warga dihadapan Ketua Komisi I DPRD Simalungun, menyampaikan bahwa warga keberatan adanya aktivitas Galian C (Tangkahan Batu) yang diduga tidak memiliki izin.
"Kita keberatan atas adanya aktivitas galian C di Desa Nagori Bah Tonang. Sehingga, kita berharap pihak terkait melakukan tindakan sebelum lingkungan di tempat kami rusak," kata Jonas.
Menanggapi keluhan masyarakat, Ketua Komisi I, Erwin Parulian Saragih menyampaikan pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk rapat dengar pendapat (RDP) terkait keluhan masyarakat.
Terpisah, Pangulu Nagori Bah Tonang, Ersanawar Saragih kepada pelitatoday.com menyampaikan kegiatan di Nagori Bah Tonang yang disebut warga aktivitas Galian C di DPRD Simalungun bukan Galian C, tetapi pengembang membantu warga memperbaiki jalan ke lokasi sawah mereka.
"Sebelumnya warga telah sepakat dan sesuai dengan musyawarah Nagori di kantor Desa/Nagori Bah Tonang dihadiri Muspika Kecamatan Raya Kahean yang mana kesimpulannya memperbaiki jalan ke lokasi sawah mereka," kata Ersanawar Saragih. Kamis (9/11).
Hal senada juga dijelaskan oleh Camat Raya Kahean, Janopel P. Tanjung, mengaku tudingan warga atas adanya aktivitas galian C ditempat mereka tidaklah benar.
"Kegiatan alat berat di lokasi tanah milik warga bukan usaha Galian C, seperti yang dijelaskan para warga di Kantor DPRD Simalungun. Sebelumnya telah di musyawarahkan di Kantor Desa/Nagori Bah Tonang dan sepakat bahwa alat berat untuk membantu warga memperbaiki Jalan ke lokasi sawah mereka," kata Janopel.
Sementara, Janopel juga menyampaikan untuk mengatasi hal yang tak dinginkan terkait adanya keberatan dari warga, pihaknya telah memberhentikan kegiatan dimaksud.
"Kita sudah hentikan aktivitas di sana hingga pihak pengembang menyelesaikan izin ke Pemkab Simalungun," tutupnya. (SHP)
.jpeg)
