Potret pasar kaget diatas lahan row jalan yang berlokasi di lintasan jalan simpang Hutatap menuju Dapur 12 Sagulung. |
Selain menimbulkan kemacetan lalulintas, keberadaan pasar kaget yang berada persis di bahu jalan ini sangat terlihat menganggu kenyamanan pengendara yang melintas karena banyaknya masyarakat yang lalu lalang menyebrang untuk berbelanja dan memarkir kendaraannya terkesan amburadul.
Diketahui, pasar kaget ini buka setiap hari Senin, Kamis, dan hari Sabtu. Dimana, belum jelas apa kontribusi pasar kaget ini bisa beroperasi di atas row jalan bagi pemerintah setempat.
"Inikan row jalan, kok bisa jadi tempat bisnis lapak pasar kaget. Sudah pasti kita terganggu saat melintas," kata seorang yang mengaku warga Dapur 12 saat melintas. Sabtu (27/1/24).
Senter informasi bahwa dari bisnis lapak pasar kaget ini ada oknum yang mendapatkan keuntungan dengan mengklaim bahwa lahan row jalan itu dibawah naungannya agar bisa beroperasi.
Terpisah, Lurah Sei Langkai, Rus'an, ST, mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyurati terkait keberadaan pasar kaget tersebut ke pihak Sat Pol PP Kota Batam.
"Terkait pasar kaget yang di sana kami dari Kelurahan tak pernah ikut campur bang, baik masalah kutipan maupun masalah pengaturan pasarnya. Bahkan keberadaan pasarnya pun tidak pernah lapor," jelas Lurah Sei Langkai.
Baca Juga: Mudahkan Masyarakat Miliki Rumah, Jefridin Apresiasi Program KPR Ise Central Group
Pihaknya juga menegaskan bahwa keberadaan pasar kaget itu sudah sering ditegur karena sangat menggangu kenyamanan lalulintas.
"Dan kami dari pihak Kelurahan melalui Kasi Trantib sudah sering menegur terkait keberadaan pasar kaget tersebut. Karena tidak beraturan sangat mengganggu pengguna jalan raya lainnya," ujarnya.
Rus'an juga mengaku sudah melaporkan keberadaan pasar kaget ini kepada pihak penegak perda Kota Batam.
"Kami sudah melaporkan juga ke Satpol-PP secara lisan. Dan untuk selanjutnya nanti akan kita teruskan melalui surat ke Satpol PP supaya di ambil langkah-langkah selanjutnya," tutupnya. (PS)