Jakarta - Di tengah
keprihatan dunia terhadap isu energi yang semakin mendominasi percakapan global dan menjadi
permasalahan mendesak, Program
Studi Komunikasi di
Universitas Pertamina telah menjadikan penyelesaian isu energi sebagai salah satu misi utamanya. Dalam sebuah era di
mana keberlanjutan energi menjadi isu kunci,
Universitas Pertamina telah
memposisikan diri sebagai
pemimpin dalam mendekati dan mengatasi isu-isu
ini.
Krisis
energi global, perubahan iklim, dan transformasi sektor energi adalah
permasalahan yang memengaruhi seluruh dunia. Di sinilah Program
Studi Komunikasi Universitas Pertamina memainkan
peran sentral dengan menyusun kurikulum yang berfokus pada energi. Dengan demikian, mahasiswa Universitas Pertamina
bukan hanya mampu menjadi penggerak utama dalam
menyampaikan informasi penting tentang energi, tetapi juga menjadikan mereka
ahli dalam konteks ini, unggul dibandingkan mahasiswa
dari universitas lain.
Dosen Komunikasi Universitas Petamina,
Dr. Farah Mulyasari, menjelaskan bahwa keputusan ini
sangat relevan dalam konteks global saat ini. "Dalam dunia di mana isu
energi semakin mendominasi percakapan
dan kebijakan, memiliki pemahaman yang kuat tentang energi dan kemampuan berkomunikasi tentangnya adalah kunci.
Energilah yang mendorong semua aspek
kehidupan kita, dari industri hingga kebijakan lingkungan. Kami di Universitas Pertamina merasa bahwa mengintegrasikan
energi ke dalam kurikulum kami adalah langkah
yang sangat relevan
dan strategis."
Dengan penekanan
pada energi dalam kurikulumnya, Universitas Pertamina sedang mengukuhkan identitasnya sebagai universitas yang berfokus pada energi dan inovasi. Program
ini tidak hanya menanamkan keterampilan teknis, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan pemahaman mendalam
tentang ilmu sosial yang membentuk
kebijakan dan pandangan masyarakat. Sebuah bukti kongkret adalah ketika
Program Studi Komunikasi Universitas
Pertamina meraih akreditasi "B" pada tahun 2018, dalam waktu singkat setelah dibentuk, sedangkan
program-program lainnya hanya meraih akreditasi "C". Ini menggambarkan pengakuan atas potensi
Universitas Pertamina dalam mengembangkan pengetahuan tentang energi
yang diakui sebagai aset berharga.
Pengintegrasian ilmu sosial dalam kurikulum Program
Studi Komunikasi Universitas Pertamina juga memposisikan mahasiswa untuk menghadapi tuntutan
dan kompleksitas isu- isu seperti
ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola). Kemampuan mereka dalam komunikasi ESG menjadi landasan
yang penting dalam
membantu perusahaan berkomunikasi dengan pemangku
kepentingan internal, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan. Dengan isu isu keberlanjutan energi yang
belakangan ini hangat diperbincangkan, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Wawan Gunawan
A. Kadir yang juga selaku Head of CoE CCS-
CCUS Indonesia mengatakan, "Lembaga ini didesain untuk menelurkan
riset akademis dan praktis di bidang
keberlanjutan, dan membentuk generasi yang sadar akan keberlanjutan,"
Dalam
era ketidakpastian energi global, Program Studi Komunikasi Universitas
Pertamina tidak hanya meraih prestasi
akademis yang unggul, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk berkontribusi dalam menghadapi tantangan global yang kompleks di bidang energi dan komunikasi.
Tentang Universitas Pertamina
Universitas Pertamina
adalah lembaga terkemuka
yang berdedikasi untuk menyediakan pendidikan dan penelitian di bidang
energi. Dengan fokus pada keberlanjutan dan inovasi, Uper berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswa untuk berprestasi
di sektor energi dan memberikan dampak positif pada masyarakat.
Penulis : Kelompok 6
Mata Kuliah : Produksi Public Relations
12 Januari 2024.
Advertisement