Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. |
Dalam data tersebut, total realisasi investasi di Batam tahun 2023 sebesar Rp 15,6 triliun. Dengan rincian, investasi dari PMDN sebesar Rp 6,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 8,8 triliun.
Sementara di tahun 2022, realisasi investasi PMDN sebesar Rp 2,5 triliun, sementara realisasi dari PMA sebesar Rp 10,7 triliun. Sehingga total realisasi investasi di Kota Batam tahun 2022 tercatat sebesar Rp 13,2 triliun.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, saat ini Kota Batam sudah menjadi pembicaraan di kancah nasional maupun dunia. Pembicaraan itu mengenai infrastruktur Kota Batam yang telah berkembang secara pesat dalam 7 tahun terakhir. Pembangunan infrastruktur ini tidak lain, adalah untuk memberikan kenyamanan kepada para investor yan akan berinvestasi di Kota Batam.
"Alhamdulillah, jumlah investasi di Batam saat ini terus mengalami peningkatan. Terutama setelah Covid-19, Batam menjadi salah satu kota tujuan investasi," katanya.
Sebagai Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berkomitmen akan terus memberikan yang terbaik untuk para investor di Kota Batam. Hal ini dilakukan, agar para investor tidak merasa rugi, karena telah menanamkan modalnya di Kota Batam. Salah satunya pembangunan infrastruktur sebagai penunjang investasi.
Mulai dari penerbitan perizinan yang mudah dengan menggunakan sistem OSS, pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim, pembangunan infrastruktur jalan hingga pembangunan Pelabuhan Batu Ampar untuk menjadikan Kota Batam sebagai hub logistik.
"Saya yang akan menjamin. Jika ada kendala pada kegiatan usaha di Kota Batam, tolong sampaikan kepada saya. Saya akan bantu sepenuhnya, supaya usaha tidak terganggu. Kalau saya jamin, semua pasti akan berjalan dengan baik," imbuhnya. (RM)