Tumpal Ari Mangasi Pasaribu bersama sang istri Toman Marpaung. |
Pria kelahiran Medan (18/01/1973) yang sudah dikaruniai 3 orang anak hasil pernikahan dengan Toman Marpaung ini dipastikan lolos jadi anggota DPRD Kepri dari Dapil 5 setelah mendapat suara terbanyak sesuai data internal perolehan suara Partai Perindo sebanyak 18.500 lebih.
Secara ekslusif, Tumpal Ari Mangasi Pasaribu, SE (nama lengkap )saat diwawancarai pelitatoday.com pada Sabtu (02/03/24) menceritakan bahwa perjalanan nya masuk ke dunia politik sudah sejak tahun 2012 silam.
Pada tahun 2012. Ia adalah Ketua Partai Damai Sejahtera (PDS) Kepulauan Riau, waktu itu, ia gencar melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah di Kepulauan Riau untuk melebarkan sayap kepengurusan.
"Pada masa itu, untuk verifikasi tingkat Kepri kami berhasil, tapi untuk skala nasional kami gagal. Sehingga, PDS gagal ikut jadi peserta pemilu pada tahun 2014," kata Tumpal kepada pelitatoday.com di salah-satu warung kopi diseputaran Kecamatan Sagulung Batam.
Imbas ketidakikutsertaan PDS waktu itu, sehingga Tumpal melangkah ke Partai Nasdem sebagai Wakil Ketua DPW Kepri sekaligus Ketua SPR (Serikat Pedagang Restorasi) dan mendaftar sebagai calon anggota DPRD Kepri pada tahun 2014 dari Partai itu. Namun, perjuangannya saat itu gagal dikalahkan rekannya Sahmadin Sinaga.
"Disitu dulu ada Petra Tarigan, Sahmadin Sinaga, Edward Purba bertarung di Dapil yang sama yakni Dapil 5. Waktu itu memang perolehan suara beda tipis dengan Sahmadin Sinaga," ucapnya.
Setelah kalah pada tahun 2014, Tumpal kembali membangun kekuatan untuk bertanding di Tahun 2019. Namun pada saat itu ia harus berpindah Partai lagi karena analisanya tidak mungkin 2 orang Batak dari Partai Nasdem.
"Horjani turun gunung jadi calon anggota DPRD Kepri dari Partai Nasdem, padahal Sahmadin tetap maju. Prediksinya orang Batak yang dipastikan menang ada 4, Sahmadin, Onward, Jumaga dan Hotman. Tapi bisa 5, sehingga disitu saya pindah ke Partai Perindo," terangnya.
Ia waktu itu memutuskan untuk bertanding dari Partai Perindo dengan mendapat nomor urut 1. Namun lagi-lagi usahanya gagal karena terkendala jumlah caleg yang maju dari Partai Perindo hanya 6 orang.
"Kendalanya waktu itu karena kami caleg dari Partai Perindo cuma 6 dari 10. Sosialisasi juga kita gencar waktu itu, tapi gimana lah, partai baru. Tapi waktu itu kita masuk perolehan suara 10 besar. Padahal waktu itu seperti partai PKB bisa dapat kursi dengan suara tertinggi 3.000an, namun karena mereka ada 10, jadi total suara partainya bisa mendapat 1 kursi," ucap pria yang pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Batam pada tahun 1997 ini.
Berlanjut pada tahun 2024, status Tumpal Pasaribu di Partai Perindo adalah sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Kepri. Sehingga ia merancang kembali strategi untuk kembali bertarung merebut kursi di Gedung DPRD Kepri.
Diakuinya, tim dan para relawan pada tahun 2019 masih setia untuk berjuang bahkan ada tenaga baru. Sehingga ia makin yakin dan bersemangat untuk membuat terobosan-terobosan agar masyarakat menaruh pilihan kepadanya.
"Puji Tuhan dengan berkat dukungan masyarakat dan semangat para caleg kami, pada pemilu kali ini perolehan suara partai melesat hingga 18.500 lebih. Mungkin juga karena saya sudah gagal 2 kali, sehingga kasihan mungkin masyarakat kan? Terimakasih lah," ucapnya.
Dalam wawancaranya dengan pelitatoday.com, Tumpal Pasaribu mengucapkan terimakasih kepada Albert Gultom. Ia menyakini keberhasilan Partai Perindo mendapat kursi DPRD Kepri pada pemilu tahun 2024 ini berkat usaha dan kerja keras Albert Gultom.
"Beliau turun langsung memperkenalkan Partai Perindo kepada masyarakat Batam dengan sejumlah kegiatan-kegiatan dan bantuan kemasyarakatan seperti penyediaan ambulance gratis, gerobak bagi pedagang, kursus gratis bagi anak kurang mampu dan pemberian nasi bungkus," tuturnya.
Terobosan-terobosan yang dilakukan itu kata Tumpal secara spesifik berpengaruh kepada image Partai. Tak terkecuali juga yang ia lakukan dengan sejumlah terobosan bisnis nya sebagai pengusaha di bidang ATK (Alat Tulis Kantor).
"Banyak perusahaan ataupun masyarakat yang memesan ATK dari saya. Dalam hal ini saya tidak mengambil untung demi memprioritaskan pengenalan Partai Perindo yang andil dalam membantu masyarakat," katanya.
Disinggung soal aspirasi yang akan diperjuangkan di Gedung DPRD Kepri nantinya. Tumpal menjelaskan bahwa ia akan fokus terhadap kesejahteraan masyarakat Batam dengan adanya perda dan program home industri serta keberpihakan dan memprioritaskan para pengusaha lokal.
"Saya nanti akan memperjuangkan perda-perda yang memfasilitasi program home industri. Kenapa, kita tahu bahwa perusahaan-perusahaan besar di Batam ini karyawan usianya dibatasi. Sehingga banyak masyarakat yang tidak bekerja. Padahal banyak usaha yang bisa Pemerintah program kan secara home industri seperti pembuatan map, sandal, tusuk gigi, menjahit baju dan banyak lagi. Selain itu adanya aturan agar pengusaha lokal diprioritaskan," tegasnya.
Tumpal menambahkan bahwa kesejahteraan dan jaminan pekerjaan bagi masyarakat Batam penting diperjuangkan agar jadi perhatian pemerintah.
"Karena pada dasarnya, masyarakat akan sejahtera jika memiliki pekerjaan yang menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari," tutupnya. (PS)