Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat memberikan pemaparan dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I & II Tahun 2024, di Ruang Rapat Hang Nadim, Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam. |
Hal itu, Rudi sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I & II Tahun 2024, di Ruang Rapat Hang Nadim, Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam, kamis (7/3/2024).
"Inovasi dan terobosan pembangunan sudah saya lakukan sejak menjadi Wakil Wali Kota. Sejak 2019 dilantik menjadi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, saya diberi tugas oleh Presiden untuk mengembalikan kejayaan Batam," ujar Rudi.
Menurut Rudi, sejak saat itulah pembangunan antara Pemko Batam dan BP Batam perencanaannya menjadi satu dan terintegrasi.
"Sejauh ini pembangunan di Kota Batam berjalan lancar dan cepat berkat kekompakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan dukungan seluruh elemen masyarakat," terang Rudi.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. |
Sejalan dengan itu, kini penerbangan Bandara Hang Nadim juga terus menambah rute penerbangan dari luar negeri. Misalnya baru- baru ini telah dibuka rute Batam-Malaysia, bulan april akan dibuka rute Batam-Vietam, bulan juni Batam Batam- Korea Selatan, dan selanjutnya Thailan dan Australi.
"Kalau ini selesai, ini akan menadi Bandara yang luar biasa. Bapak ibu datang sudah dilayani oleh sistem, bukan manusia lagi. Semua sudah menggunakan teknologi," kata Rudi.
Selain itu, Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sekupang juga mulai dikerjasamakan dengan Rumah Sakit Internasional asal India.
KEK Kesehatan ini akan memiliki luas bangunan 44,5 Hektar yang berkapasitas 2250 pekerja, dengan nilai investasi senila Rp 3,1 Triliun.
"Jadi bapak yang ingin berobat tidak perlu nyebrang ke negara tetangga, cukup datang ke Kota Batam, karena semua sudah bisa diatasi di Batam," papar Rudi.
Foto bersama. |
"Batam merupakan daerah industri. Jadi tidak boleh ada kelas jalan, semua harus bertaraf internasional," jelas Rudi. (MCB)