Pada momen kegiatan itu, Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi menyatakan bahwa pembangunan flyover ini sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di simpang sei Ladi tersebut.
“Kemacetan kerap terjadi hampir di setiap saat akibat arus lalulintas pada jam-jam sibuk. Dapat dipastikan dengan dibangun nya Fly Over ini maka kemacetan di daerah ini akan dapat diatasi,”ujar Rudi.
Menurutnya, jangka waktu pengerjaan Proyek Fly Over Sei Ladi akan diupayakan selesai akhir tahun 2024 ini.
“Dalam waktu 10 bulan ke depan jembatan baru ini sudah bisa di lalui masyarakat Batam, terutama dari Sekupang ke Batam Center, Nagoya ke Sekupang,” kata Rudi disela kegiatan pengeboran pertama pondasi flyover.
Rudi juga menyampaikan bahwa pembangunan flyover Seiladi sebagai bentuk komitmen BP Batam dalam upaya menghadirkan investasi ke Batam.
“Kawasan industri sudah ada di mana-mana dan jalan sebagai akses nomor satu untuk mengirimkan barang dari kawasan industri baik ke pelabuhan maupun bandara. Sehingga BP Batam komit menyiapkan semua infrastruktur untuk kelancaran,” terang Rudi.
Lebih jauh Rudi mengatakan, flyover Seiladi merupakan flyover kedua di Batam sesudah flyover Laluan Madani. “Sesuai plan yang sudah direncanakan kita juga akan membangun flyover ketiga dan selanjutnya,”ucap Rudi
Pengeboran pondasi pertama ini dimulai dengan upacara adat Melayu Tepung Tawar, yang dimulai oleh Kepala BP Batam kemudian dilanjutkan Wakil Kepala BP Batam dam para Anggota Bidang, menaburkan beras, dan menyiram bor pengeboran di titik tiang flyover.
Pada pembangunan Fly Over Sei ladi, tambah Rudi, akan menelan anggaran PNBP BP Batam Anggaran tahun 2023-2024, dengan besaran anggaran sebesar 132.074.141.869,28, Proyek dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan konsultan PT Disiplan Consult. **