Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. |
"Kota Batam merupakan kota industri dan dalam perjalanannya kini sedang kami kembangkan sektor pariwisatanya," ujar Wali Kota.
Ia mengatakan, banyak peluang investasi di Batam mulai dari perindustrian, perdagangan, bongkar muat petikemas, pariwisata, dan sebagainya.
Untuk mendukung itu, pihaknya membangun fasilitas yang bertaraf internasional mulai dari bandara, pelabuhan, jalan protokol, dan infrastruktur lainnya.
"Ini menjadi alasan saya kenapa membangun infrastruktur Batam bertaraf internasional. Kami ingin menjadikan Batam bertaraf internasional," katanya.
Ia berharap, melalui forum bisnis ini bisa melengkapi apa yang dibutuhkan Kota Batam. Ia mengatakan, beberapa kebutuhan Batam di antaranya hasil bumi.
"Batam bukan penghasil bumi, tadi kami mendengar hasil beras di Ngawi surplus dan kami harap, apapun hasil bumi Ngawi bisa dikirim ke Batam," katanya.
Istimewa. |
"Beberapa kali kami bersilaturahmi di Batam bertemu paguyuban. Silaturahmi kali ini memulai kembali merajut kembali yang menjadi komitmen yang ada se-Indonesia bisa terus komunikasi sehingga terjalin sinergi dan kolaborasi yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Di kesempatan itu, Bupati juga memaparkan sejumlah potensi Ngawi mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, hingga produk batik dan sebagainya.
"Semoga hasil produksi dari Ngawi ini bisa diperdagangkan di Batam dan bisa menjangkau pasar lebih luas lagi," katanya.
Ia ingin, dengan kerja sama tersebut, bisa menjadikan Batam sebagai etalase perdagangan Kabupaten Ngawi. "Terima kasih sudah menyambut kami dengan hangat," katanya. **