Menteri Besar Johor, Yang Amat Berhormat (YAB) Dato' Onn Hafiz Ghazi saat menerima cinderamata dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (infografis BP Batam) |
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja untuk membicarakan lebih lanjut peluang kerja sama antara Batam dan Johor.
Dalam sambutannya, Dato' Onn Hafiz Ghazi secara gamblang memuji kerja keras Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam upaya untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi di Batam pada tahun 2023 silam yang mencapai angka 7,04 persen.
Ia juga mengatakan bahwa keberhasilan tersebut menjadi inspirasi bagi Johor.
“Melalui keberhasilan BP Batam yang dipimpin oleh Bapak Muhammad Rudi, kami sangat terinspirasi untuk melakukan upaya yang sama di Johor,” ujar Dato' Onn Hafiz Ghazi.
Tidak hanya memuji kinerja BP Batam, ia juga mengaku kagum dengan pesatnya transformasi ekonomi digital yang berkembang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP).
“Kami akui, infrastruktur dan SDM di KEK NDP dipersiapkan dengan baik. Hal ini juga bisa menjadi peluang agar Iskandar Malaysia Studio di Johor nantinya bisa berkolaborasi dengan Nongsa Digital Park di Batam,” gagas Dato' Onn Hafiz Ghazi.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Kantor BP Batam, peningkatan konektivitas kedua wilayah yaitu Batam - Johor turut menjadi pembahasan utama.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, selain memperkuat hubungan bilateral antara Batam dan Malaysia, lahirnya rute Ro-Ro baru Batam - Johor nantinya mampu meningkatkan konektivitas dan perekonomian Kota Batam.
Dimana, rencana pengoperasian rute Kapal Ro-Ro itu sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih besar antar kedua wilayah.
“Pembukaan rute Ro-Ro menjadi prioritas kami. Karena semakin cepat kita wujudkan, maka semakin cepat pula perekonomian kedua wilayah tumbuh,” ujarnya.
“Tadi Menteri Besar Johor sudah menyampaikan akan didiskusikan lebih lanjut terkait persiapan infrastruktur di sana dengan kementerian terkait, sembari pelabuhan di Batam membenahi infrastruktur pendukung pelabuhannya,”
Tidak berhenti di situ, Muhammad Rudi juga membahas rencana pembangunan terminal baru di Terminal Ferry Internasional Batam Center untuk mempermudah wisatawan asing dari Batam dan ke Johor dan sebaliknya.
“Pengembangan pelabuhan Batam Center kami khususkan untuk mendorong sektor pariwisata. Selain itu, jumlah tenaga kerja Indonesia di Johor juga cukup banyak, jadi saya rasa pengembangan ini juga akan bermanfaat untuk mereka,” pungkas Muhammad Rudi.
Sebagai penutup, ia berharap hasil diskusi ini dapat diteruskan ke lembaga tertinggi di Malaysia agar mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kedua wilayah.
“Sebagai teman satu rumpun, saya juga berharap mudah-mudahan silaturahmi ini dapat terus terjalin dengan baik,” tutup Muhammad Rudi. (SOP)