Istimewa. |
"Indonesia memiliki beragam destinasi wisata alam yang sangat indah untuk dinikmati dengan menggunakan superyacht. Seperti Pulau Komodo, Raja Ampat, Kepulauan Banda, Alor, serta Bali, Gili, dan Lombok. Ketersediaan superyacht akan memberikan ragam pengalaman wisata menarik yang dapat memancing wisatawan asing maupun domestik," ujar Bamsoet usai menghadiri acara Yacht Sourcing, di Midaz Senayan, Jakarta, Kamis (9/5/24).
Hadir antara lain CEO Yacht Sourcing Boum Senous dan Chief Commercial Officer Gulf Craft Lee Oldroyd.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Yacht Sourcing adalah perusahaan yachting asal Indonesia yang berbasis di Bali. Didirikan pada tahun 2016, dengan menawarkan berbagai layanan eksklusif, termasuk penyewaan kapal pesiar, broker, dan layanan manajemen. Yacht Sourcing juga berkomitmen untuk menjaga kerajinan kapal tradisional Indonesia, hal ini tercermin dari keahlian Yacht Sourcing dalam konstruksi kapal Phinisi.
"Yacht Sourcing mewakili berbagai merek yacht ternama lainnya seperti Fountaine Pajot, Dufour, Senous, Takacat, dan Polycraft. Memastikan pelanggan menikmati akses istimewa ke beberapa merek kapal pesiar paling dicari di dunia. Yacht Sourcing berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bukan hanya dipoles oleh kemewahan namun juga menetapkan standar baru di industri yacht," jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (salah satu dari Ormas pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, Gulf Craft adalah salah satu produsen kapal pesiar dan yacht. Beroperasi dari dua fasilitas manufaktur di Umm Al Quwain dan Maladewa, serta pusat layanan di Ajman.
"Gulf Craft didirikan pada tahun 1982, telah membangun lebih dari 10.000 kapal pesiar dan yacht berkualitas tinggi mulai dari 34 hingga 175 kaki, yang mendefinisikan gaya hidup maritim kontemporer, serta mendobrak pasar. Lima merek utamanya antara lain Majesty yachts, Nomad explorer yachts, Oryx sports yachts, Silvercraft family dan fishing boats, serta Touring Passenger Vessels," pungkas Bamsoet. (*)