Iklan

Calon PPK Kecewa Tidak Terpilih, Ini Kata Ketua KPU Batam

Jumat, Mei 17, 2024 WIB Last Updated 2024-05-17T08:31:25Z
Advertisement
Ketua KPU Kota Batam, Mawardi.

Batam, pelitatoday.com - Hotman Parulian Hutasoit, salah seorang calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) asal Kecamatan Sagulung mengaku tidak puas atas keputusan KPU Kota Batam yang menurutnya ada banyak kejanggalan.


Hotman menuturkan setelah mengikuti semua rangkaian seleksi yang dilaksanakan oleh KPU Kota Batam, ia sempat merasa percaya diri akan terpilih menjadi salah seorang anggota PPK Kecamatan Sagulung.


"Saya rasa harapan saya ini tidak berlebihan. Karena saya telah melalui seleksi wawancara dengan sangat baik. Mengacu kepada hasil seleksi tertulis saya juga memperoleh nilai tertinggi kedua dari Kecamatan Sagulung," pungkas Hotman kepada wartawan.


Namun, dari hasil pengumuman seleksi calon anggota PPK oleh KPU Kota Batam, nama Hotman tidak terdaftar sebagai salah satu dari lima orang anggota PPK Kecamatan yang terpilih. 


"Sangat disayangkan apabila dalam konteks penentuan kelulusan anggota PPK sebagai pelaksana dari kegiatan Pilkada ini justru menghilangkan beberapa hal yang jadi prinsip dari penyelenggara Pemilu, yakni jujur, adil, profesional, mandiri, dan akuntabel," tutupnya.


Terpisah, Ketua KPU Kota Batam, Mawardi mengatakan bahwa anggota PPK terpilih menurutnya sudah benar, dan diputuskan berdasarkan keputusan kolektif kolegial.


"Proses seleksi ini memang sesuai dengan Juknis nya, keputusan KPU nomor 476 tahun 2024. Disitu sudah ada beberapa ketentuan yang sudah digariskan, baik dari proses pendaftaran, administrasi, tes tertulis dan wawancara," kata Mawardi di sela-sela acara pelantikan seluruh anggota PPK yang dipilih di Hotel Harmoni One, Kamis 16/05/2024.


Lanjut Mawardi, terkait dengan persoalan yang disampaikan oleh salah satu calon atas nama Hotman Parulian Hutasoit yang kemarin saya baca di media, memang ada yang kita tanya terkait dengan kegiatan sehari-hari. Ini erat kaitannya dengan waktu nanti yang dia berikan pada saat penyelenggaraan pemilihan.


"Kenapa itu penting kami dalami, karena penyelenggaraan pemilihan ini kan butuh waktu yang cukup. Tidak hanya bisa dijadikan pekerjaan sampingan. Harus fokus begitu. Makanya selalu ada tagline kami integritas 24 jam. Kemudian yang kedua, di KPU tidak mengenal hari kerja, yang ada itu ialah hari kalender, intinya hari semua untuk kerja," pungkasnya.


Untuk itu kata Mawardi, pihaknya harus mendalami kegiatan sehari-hari, dan cakupan yang dilakukan memang juga sesuai keputusan Juknis nomor 476. Ada tiga poin yang menjadi keputusan. Satu terkait pengetahuan kepemiluan, teknis penyelenggaraan, kelembagaan Pemilu, kemudian yang kedua terkait dengan komitmen.


"Komitmen ini kan erat kaitannya dengan integritas, loyalitas, profesionalitas. Yang terakhir terkait dengan rekam jejak. Ini yang kita dalami terkait dengan kegiatan sehari-hari. Rekam jejak ini terdiri dari banyak hal, kita harus melihat dari sisi pendidikannya, riwayat kegiatan sehari-harinya, ini sangat penting untuk memastikan bahwa yang bersangkutan itu bisa betul-betul fokus kedepannya," jelasnya.


Ditanya lebih jauh, apakah hal-hal yang menjadi penilaian seleksi wawancara dari tim seleksi KPU sebagaimana yang disampaikan oleh Mawardi, telah dikonfirmasikan kepada masing-masing pihak calon anggota PPK, Mawardi mengatakan, bahwa interview tersebut hanya berdasarkan penilaian tim, tanpa harus mendapatkan penjelasan dari masing-masing calon. 


"Interview ini kan berdasarkan penilaian kami. Tidak mutlak juga pada nilai tertinggi pada saat tes CAT (Computer Assisted Test/red) untuk menjadi satuan terpilih. Ada juga yang tidak harus nilainya diposisi nomor 2 atau nomor 3 tertinggi mereka juga terpilih," jelas Mawardi. LS

Advertisement

  • Calon PPK Kecewa Tidak Terpilih, Ini Kata Ketua KPU Batam

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x