Potret BP Batam gelar rapat dengan Perwira Pendidikan Regional (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan Ke-62 TA. 2024. |
Dipimpin oleh Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN), Kolonel Dr. Muhadi S.Pd., M.M, sebanyak 30 Perwira Siswa (Pasis) memenuhi Marketing Center BP Batam
Disadur dari laman web TNI, Seskoal merupakan lembaga pendidikan tertinggi TNI AL untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, membentuk kepribadian dan karakter prajurit yang profesional, serta mengembangkan kemampuan kepemimpinan para perwira di bidang maritim.
Sedangkan KKDN merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh para Pasis yang saat ini sedang dalam proses meraih gelar magister terapan.
Muhadi mengatakan, penempatan Pasis pada KKDN kali ini dibagi menjadi tiga lokasi di Kepulauan Riau, yaitu Ranai Kota, Kota Tanjung Pinang, dan Kota Batam.
Tidak hanya Provinsi Kepulauan Riau, kegiatan KKDN juga hadir di dua provinsi lainnya, yaitu Bangka Belitung dan Kalimantan Barat.
“Kami laporkan jumlah seluruh yang dididik adalah 182 siswa, terdiri dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Kepolisian RI. Selain itu, kami juga menerima Pasis mancanegara yang berasal dari Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Korea Selatan,” ujar Muhadi.
Ia juga mengapresiasi BP Batam yang menerima rombongan dengan baik.
“Besar harapan kami agar BP Batam dapat berkenan memberikan data serta informasi kepada para Pasis agar dapat diolah menjadi sebuah tulisan sebagai bahan masukan bagi BP Batam dan pemerintah daerah,” pungkas Muhadi.
Menanggapi hal tersebut, dalam sambutannya, Wan Darussalam mengapresiasi terpilihnya BP Batam sebagai salah satu lokasi untuk bertukar ilmu dan informasi pada kegiatan KKDN Seskoal.
“Memang sudah tepat bila teman-teman dari Seskoal berkunjung ke BP Batam jika ingin tahu lebih lanjut mengenai pembangunan infrastruktur Batam beserta pengembangan investasinya,” ujar Wan Darussalam.
Menurutnya, pembangunan dan keamanan pertahanan maritim merupakan hal yang saling berkesinambungan, mengingat Pulau Batam dikelilingi perairan dan berseberangan langsung dengan negara Singapura serta Malaysia.
“Jika keamanan terjamin, maka investasi pun akan berjalan lancar,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini pula, secara singkat, Wan Darussalam memaparkan fokus-fokus pengembangan utama BP Batam untuk mendukung percepatan investasi.
Mulai dari Revitalisasi Terminal 1 dan Pembangunan Terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam melalui konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Kemudian, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, penyelesaian permasalahan air bersih, peningkatan pelayanan Rumah Sakit BP Batam, pengelolaan 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) eksisting dan 1 KEK Kesehatan yang baru diresmikan di wilayah Sekupang, hingga penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.
“Pembangunan dan pengembangan Kota Batam berlangsung masif dalam lima tahun terakhir. Hal ini memang sengaja didorong Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi sebagai pondasi utama untuk mempercepat investasi,” jelas Wan Darussalam.
Sebelum menutup sambutan, ia berharap data dan informasi yang sudah disampaikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para Pasis.
“Semoga apa yang telah kami sampaikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjawab kebutuhan dalam proses pengkajian kebijakan dan penulisan para Pasis,” harap Wan Darussalam.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel I Nyoman Armenthia; Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait; Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar; dan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Harlas Buana. (SOP)