Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, nilai investasi di Batam mencapai Rp 7,45 triliun. Dengan rincian, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) berjumlah Rp 5,73 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 1,71 triliun.
Tidak hanya itu, realiasi tersebut juga tumbuh lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2023 lalu. Dimana persentasenya pun mencapai 85 persen.
Melihat perkembangan investasi tersebut, Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi pun mengapresiasi kerja keras seluruh pihak.
Menurut Muhammad Rudi, pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi seluruh komponen daerah dalam menjaga iklim investasi di Batam.
"Mari kita jaga kenyamanan dan keamanan kota tercinta kita ini agar investor dapat terus menanamkan modalnya di Batam. Apabila investasi terus meningkat, maka ekonomi pun bisa terus bangkit dan membuka peluang kerja bagi masyarakat," ujarnya, Kamis (6/6/2024).
Muhammad Rudi tak memungkiri, pertumbuhan investasi tersebut berkat kemajuan Batam yang begitu pesat.
Dengan berbagai program strategis BP Batam ke depan, Muhammad Rudi pun optimistis, nilai investasi di Batam akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024 mendatang.
Sehingga, pertumbuhan ekonomi Batam pun akan kembali naik dari 7,04 persen menjadi 7,5 persen atau bahkan 8 persen.
"Upaya dalam menjadikan Batam sebagai kota maju perlu mendapat dukungan dari seluruh elemen daerah. Apabila Batam maju, maka anak-cucu kita nanti akan menikmatinya," tambah Rudi.
Di Bawah kepemimpinannya, Muhammad Rudi menegaskan bahwa BP Batam berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan perizinan dan pelayanan terbaik kepada para investor.
Dengan adanya perluasan sektor industri, suami dari Hj. Marlin Agustina tersebut meyakini jika Langkah strategis tersebut juga akan membuat Batam menjadi salah satu daerah unggulan investasi di Indonesia.
"Rancangan kemajuan Batam sudah saya siapkan. Saya butuh dukungan dari seluruh pihak agar ini bisa terwujud dengan maksimal," tutup Rudi. (SOP)