Screenshot video yang viral dengan kasus berbeda yang jadi perhatian netizen. (Dok: berbagai sumber) |
Media sosial facebook menjadi tren atas video kejadian ini, berbagai komentar disampaikan oleh netizen. Bahkan pada satu sisi netizen berkomentar bahwa para konten kreator banyak yang diuntungkan atas vidio-vidio yang viral ini.
Menanggapi video dugaan perselingkuhan ini, dirangkum oleh awak media dari salah satu media sosial facebook, terkait unggahan perselingkuhan ini mencapai 4 ribuan komentar dan dibagikan hingga 8031 kali dan ditonton 11 ribu kali.
“Parah, dunia sudah semakin gelap, adik sendiri makan kakaknya,” tulis netizen menanggapi video tersebut.
“Aneh juga ya, 3 tahun berjalan, mereka tidak ketahuan atas perselingkuhannya padahal mereka tinggal satu rumah, Kok bisa ya,” balas komentar netizen lainnya.
“Seru juga kasus kejadian yang viral saat ini, para konten kreator sibuk memosting ulang video kejadian ini untuk mengejar jam tayang, wkwkwkwk,” tulis netizen lainnya.
Terpisah, selain video viral dugaan perselingkuhan ini, viral lagi unggahan video seorang ayah tega melecehkan 3 orang putri kandungnya.
Kasus ini juga tida kalah viral nya, netizen tampak geram dan marah atas kelakuan ayah yang bejad ini.
“Matikan aja orang ini, binatang ini, tega menghancurkan masa dekan putrinya, potong aja an**ya itu,” tulis netizen dalam komentarnya.
“Dasar bejad, darah daging mu kau lecehkan, apa yang ada di otak mu. Belum lagi kau paksa anak-anak mu ikut kerja mencari uang. Kau bukan ayah lagi tapi hantu,” tulis netizen lainnya menanggapi kelakuan ayah yang bejad ini.
Untuk diketahui, terkait kasus pelecehan anak kandung ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan pelaku sudah diamankan oleh kepolisian setempat.
Selain daripada kasus perselingkuhan dan pelecehan seksual yang viral ini, saat ini viral kembali kasus pembunuhan Vina dan Eki, kasus pada tahun 2016 ini kembali bergulir dan sedang ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
8 Tahun berlalu kasus pembunuhan Vina dan Eki ini seolah sudah selesai dengan terpidana 8 orang masuk penjara dan 3 orang DPO.
Namun setelah munculnya penayangan film “Sebelum 7 Hari”, kasus pembunuhan Vina dan Eki ini diungkit kembali. Film ini menurut netizen merupakan kisah rentetan kejadian meninggalnya Vina dan Eki.
Film “Sebelum 7 Hari” ini seakan mengangkat kasus kejadian meninggalnya Vina dan Eki, sehingga mengingatkan netizen terhadap kasus ini yang belum terungkap.
Netizen akhirnya mendesak pihak kepolisian untuk melanjutkan pemeriksaan atas kasus ini.
"No Viral No Justice” ungkapan ini tidak hanya jargon semata, namun terbukti menjadi strategi untuk mencari keadilan, artinya ketika suatu kasus sudah viral maka ada tindak lanjut dari instansi terkait.
Tidak berselang lama usai kasus ini viral kembali, kepolisian berhasil menangkap satu orang DPO pelaku pembunuhan Vina dan Eki yang sebelumnya diumumkan 3 orang DPO oleh pihak kepolisian.
Melalui konferensi Pers Kepolisian Polda Jawa Barat disampaikan bahwa DPO pelaku pembunuhan Vina dan Eki telah berhasil ditangkap di Bandung.
Disampaikan juga bahwa DPO pelaku pembunuhan Vina dan Eki sebenarnya hanya satu orang DPO bukan 3 orang DPO sebagaimana yang diumumkan Kepolisian sebelumnya.
Atas keterangan kepolisian Polda Jawa Barat ini, muncul reaksi netizen yang menyampaikan berbagai komentar dan memberikan tanggapan melalui postingan di media sosial.
Tampak, netizen semakin penasaran atas kejelasan kasus pembunuhan ini. Belakangan, netizen juga banyak berkomentar pedas atas kasus ini hingga menilai kasus pembunuhan Vina dan Eki dikatakan kebenarannya sudah direkayasa.
Tanggapan netizen ini bukan tidak beralasan merespon munculnya beberapa keterangan keluarga korban dan keluarga terduga pelaku serta keterangan saksi-saksi hingga keterangan pihak kepolisian.
Terhadap penangkapan seorang kuli bangunan di Bandung yang disebutkan adalah Pegi alias Perong, netizen juga menilai penangkapan ini tidak berdasar atau salah tangkap.
"Ciri-ciri Pegi yang seorang kuli bangunan yang diamankan kepolisian baru-baru ini tidak sesuai dengan ciri-ciri Pegi alias Perong yang sebelumnya masuk DPO kepolisian," unggah netizen pada akun tiktoknya.
Atas kasus ini, netizen berharap kasus ini cepat selesai dan pelaku yang sebenarnya terungkap.
Penyelesaian kasus ini juga disampaikan netizen menjadi tolok ukur atas kinerja kepolisian dan tegak lurusnya hukum di tanah air. | JM.