Potret penekanan tombol pertanda peresmian BLK Batam di Kawasan Industri Kabil, Nongsa, Rabu (10/7/2024). |
Hal itu diungkapkan Rudi, usai menghadiri peresmian BLK Batam di Kawasan Industri Kabil, Nongsa, Rabu (10/7/2024). BLK Batam diresmikan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI, Ida Fauziyah.
"Ini cita-cita kita sejak lama. Beberapa kali kami ajukan, dan alhamdulillah tahun ini terwujud," ujar Rudi.
Sebelumnya, pada 2021 silam, Wali Kota Rudi menyerahkan Sertifikat Tanah untuk Pembangunan BLK dari Badan Pertanahan Nasional Kota Batam kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Budi Hartawan, di Graha Citra Mas.
"Kini BLK sudah berdiri megah. Kami mengapresiasi perhatian pusat terhadap tenaga kerja di Batam," katanya.
Rudi mengaku, keberadaan BLK sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja andal dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan yang masuk ke Batam.
"Semua kebutuhan perusahaan bisa disiapkan di sini (BLK). Yang pasti, saat mereka selesai pelatihan, artinya sudah siap pakai dan memiliki keahlian," ujarnya.
Sebagai informasi, BLK ini dibangun di atas lahan 4,2 hektare. Ia berharap, keberadaan BLK memberikan dampak positif bagi perusahaan dan tenaga kerja di Batam dan Kepri.
"Dengan keberadaan BLK bisa meningkatkan keterampikan tenaga kerja,” katanya.
Sementara itu, Menaker RI, Ida Fauziyah, mengapresiasi semua pihak hingga BLK Batam bisa terwujud meski melalui proses panjang hingga 7 tahun lamanya.
"Akhirnya pada hari ini, kita semua hadir dalam peresmian Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam. Semoga keberadaan BLK menjadi upaya menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 20245," ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan BLK Batam harus menyesuaikan kebutuhan industri yang ada di Batam sehingga program pelatihan bisa sesuai dengan yang diinginkan.
"Di sini kebutuhannya apa, harus sesuaikan pelatihannya, sarana dan prasarana. Beruntung BLK ini ada di tengah kawasan industri," katanya. ***