Istimewa. |
"Cuma kebetulan ada buku Catatan Harian Menantu Sinting' dikasih sama penulis, terus saya baca. Saya langsung telepon penulisnya Mama Rosi, saya bilang ceritanya bagus, saya mau banget," kata dia saat gala premiere film itu di Jakarta, Sabtu (13/7/2024).
"Tapi Ibu Rosi bilang maaf udah tidak available, udah sama orang lain. Terus saya marah-marah."
Sunil mengaku hampir selama tiga bulan menelfon Ibu Rosi untuk menanyakan perkembangannya. Lalu, keajaiban datang, tiba-tiba karyanya available untuk dijadikan film.
"Tadinya mau syuting sebelum Covid-19, tapi ada Covid-19 jadi mundur. Saya sendiri suka film budaya begini, jadi pas liat batak, saya pelajari, saya merasa cukup nyaman," katanya.
Sementara Rosi L Simamora mengaku senang bisa bekerja sama dengan Sunil Soraya. "Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan," kata dia.
"Saya percaya sekali ada lika-likunya, dramanya juga, saya ketemu pak Sunil dan akhirnya berjodoh. Saya percaya banget bahwa ini sudah diatur dari atas," ucapnya.
"Cerita yang relate dengan banyak sekali orang tapi dengan dikemas dengan baik. Cerita itu kemudian jadi cerita yang kuat, yang membuat kita melihat ke dalam diri."
Soraya Intercine Films mempersembahkan film berjudul ‘Catatan Harian Menantu Sinting’. Film ini diangkat berdasarkan novel karya Rosi L. Simamora.
Kejelian Sunil Soraya melihat cerita ini membuat semangat menggebu-gebu untuk mengangkatnya ke layar lebar. Dari mulai membedah skenario, pemilihan pemain sampai sutradara pun dilakukan sendiri.
"Waktu pertama baca cerita ini, saya udah ngobrol sama Raline Shah, bukan buat peran Ariel Tatum. Karena umurnya beda. Cerita ini tentang pernikahan pasangan muda. Jadi umur 25 tahun. Jadi cocok kepada Ariel. Saya udah casting banyak orang. Walaupun Ariel pilihan pertama. Pas banget, pas Ariel ternyata langsung klop," jelasnya.
Nah, film Catatan Harian Menantu Sinting ini menceritakan tentang problematika pasangan baru yang tinggal bersama mertua.
Tentunya ada penyesuaian antara menantu dan mertua, sehingga menemukan titik kesamaan. Cerita yang sangat dekat dengan masyarakat, membuat Sunil Soraya begitu mementingkan inti dan alur cerita. Dedy Hariyadi