Iklan

Security Perumahan Mess Grand BSI Cluster Kerinci Batam Dikeroyok OTK, Warga Desak Polisi Tangkap Pelaku

Selasa, Juli 23, 2024 WIB Last Updated 2024-07-23T04:23:19Z
Advertisement
Tangkapan layar CCTV pelaku pengeroyokan.

Batam, pelitatoday.com - Sejumlah warga perumahan Mess Grand BSI Cluster Kerinci Batam mendesak pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku pengeroyokan yang terjadi di portal masuk perumahan mereka berdomisili.


Adapun yang menjadi korban dalam pengeroyokan yang terjadi Minggu malam 17 Juli 2024 sekira pukul 19.53 Wib ini adalah 2 orang pria, 1 korban merupakan Sekuriti perumahan tersebut dan 1 korban lagi pria yang biasa nongkrong di Pos Sekuriti tersebut.


Warga menilai tindakan para pelaku ini tidak dapat dibenarkan terlepas korban telah melakukan kesalahan hingga mengakibatkan terjadi pengeroyokan tersebut.


"Tindakan ini tidak dapat dibenarkan, tangkap dan periksa para pelaku agar masalah ini cepat selesai. Jangan hal ini menjadi konplik yang berpotensi balas dendam antar kelompok sehingga suasana di perumahan kami tidak kondusif," ujar salah satu warga.


Negara kesatuan Republik Indonesia, lanjut warga, merupakan negara hukum, segala tindakan kekerasan tidak dibenarkan di mata hukum yang berlaku di Indonesia.


"Dengan tegas kami meminta para pelaku harus dijebloskan ke penjara sebagai pertanggung-jawaban atas tindakan para pelaku yang tidak terpuji, premanisme harus dibasmi," ujar Vandarones Purba menambahi peryataan sikap warga.


Terpisah, kepada awak media ini, Heriyanto yang menjadi korban mengatakan telah melaporkan kejadian pengeroyokan yang dialaminya.


"Benar bang, pengeroyokan itu terjadi Minggu malam 21/7/2024 sekira pukul 19.53. Kejadian yang saya alami ini sudah saya laporkan kepihak kepolisian sektor Batam Kota," ujarnya.


Diceritakan Heriyanto, penyebab terjadi pengeroyokan tersebut berawal saat dirinya keliling untuk patroli di komplek perumahan. Saat pergi keliling patroli Heriyanto meninggalkan beberapa orang yang sedang nongkrong di Pos Sekuriti.


Merasa situasi aman terkendali di komplek perumahan, Heriyanto kembali ke Pos sekuriti depan perumahan. Tidak berselang lama datang sejumlah orang ribut-ribut dan mengeroyok salah satu orang (korban 2) yang sedang nongkrong di Pos sekuriti.


Melihat kejadian pengeroyokan tersebut, Heriyanto kemudian bertanya dan berusaha melerai pengeroyokan tersebut. Namun naas bagi Heriyanto, dirinya pun ikut dikeroyok para pelaku.


"Seperti biasa saya keliling patroli, setelah balik ke Pos ada sejumlah orang datang ribut-ribut. Keributan tidak dapat dihindarkan, saya turut menjadi korban dalam aksi pengeroyokan itu," ujar Heriyanto.


Usai kejadian pengeroyokan, lanjut Heriyanto menjelaskan, korban serta para pelaku dipertemukan oleh RT setempat dan diketahui penyebab pengeroyokan tersebut atas laporan saudari pelaku yang dicandain oleh korban (2) teman Heriyanto yang nongkrong di Pos sekuriti.


Tidak terima atas keputusan penyelesaian pengeroyokan yang dianggapnya salah sasaran, Heriyanto kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dengan terlebih dahulu berobat untuk mendapat surat visum.


Laporan Heriyanto telah diterima pihak kepolisian dengan Nomor: STPL/B/102/VII/2024/SPKT/Polsek Batam Kota/Polresta Barelang/Polda Kepri, namun hingga saat ini belum ada kelanjutan atas laporan Heriyanto.


Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berusaha meminta keterangan dari pihak kepolisian atas perkembangan laporan korban  pengeroyokan ini, informasi terakhir  kepolisian sektor Batam Kota sudah turun ke lokasi kejadian.| JM

Advertisement

  • Security Perumahan Mess Grand BSI Cluster Kerinci Batam Dikeroyok OTK, Warga Desak Polisi Tangkap Pelaku

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x