Istimewa. |
"Keutuhan dan soliditas Partai Golkar merupakan yang utama. Dinamika yang terjadi di Partai Golkar dengan mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar harus disikapi dengan bijak. Diperlukan kesadaran kolektif yang harus dibangun seluruh kader Partai Golkar untuk bersama menyelamatkan Partai Golkar," ujar Bamsoet usai rapat gabungan Panitia Penyelenggara bersama plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita di JCC Jakarta, Senin (19/9/24).
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini ini menjelaskan, sebelum Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketum DPP Partai Golkar, dirinya bersama Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia, sepakat akan maju sebagai calon Ketum Partai Golkar guna bertarung dengan Airlangga Hartarto sebagai petahana. Agus Gumiwang sendiri setelah ditunjuk sebagai Plt Ketum Partai Golkar telah menyatakan diri tidak akan maju sebagai calon Ketum Partai Golkar.
"Melihat situasi politik yang berubah total, saya, Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia telah berembuk dan sepakat untuk mendukung salah satu dari kita sebagai Ketum Partai Golkar. Hasilnya, Saya dan Agus Gumiwang sepakat mendukung Bahlil Lahadalia sebagai Ketum Partai Golkar periode 2024-2029. Dalam Munas XI Partai Golkar nanti, kemungkinan besar akan memilih Bahlil Lahadalia secara aklamasi," kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menjelaskan, dinamika yang terjadi di tubuh Partai Golkar tidak akan mengganggu pencalonan kepala daerah dari Partai Golkar dalam Pilkada 2024. Termasuk, mensukseskan pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka serta mendukung penuh pemerintahan Prabowo - Gibran dalam lima tahun kedepan.
"Partai Golkar merupakan salah satu partai besar dengan jam terbang yang sangat tinggi. Soliditas antar kader pun tidak perlu diragukan. Berbagai ujian telah dialami Partai Golkar, namun 'Pohon Beringin' tetap berdiri tegak. Terbukti, Partai Golkar selalu berada di posisi atas dalam perolehan suara, baik dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah," pungkas Bamsoet. (*)