Iklan

Festival Bedhayan Ke 4 Menjunjung Tinggi Mahakarya Budaya Nusantara

Minggu, Agustus 18, 2024 WIB Last Updated 2024-08-18T10:03:34Z
Advertisement
Istimewa.

Jakarta, pelitatoday.com - Festival Bedhayan 2024 kembali digelar di  Jakarta,  setelah tahun lalu sukses diselenggarakan di Yogyakarta. Kali ini, panitia dari Laskar Indonesia Pusaka dan Jaya Suprana School of Performing Arts bersama Swargaloka, menggelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024).


Aylawati Sarwono, selaku ketua Umum acara Festival Bedhayan, didampingi Shari Semesta Susilo (Media dan Komunikasi), menjelaskan Bedhaya yang merupakan warisan tarian sakral yang awalnya hanya diperuntukkan di lingkungan keraton saja.


Pada perjalanannya, Bedhaya mengalami perkembangan yang membawa beberapa perubahan yang menyesuaikan ruang dan waktu serta tujuan pementasan.


"Pergeseran tersebut membawa istilah bedhaya yang mulanya dikhususkan bagi keraton dan dipenuhi syarat-syarat khusus lainnya mendapatkan istilahnya yang baru, yaitu “Bedhayan”." kata Aylawati Sarwono. 


Hadir juga dalam konferensi pers Suryandoro, (penasihat) dan Rini Indriaswari. Panitia Festival Bedhayan dari kiri Suryandoro (penasihat), Rini Indriaswari,  Aylawati Sarwono, (Ketua Umum acara Festival Bedhayan,  Direktur Utama MURI & Jaya Suprana School of Performing Arts) dan Shari Semesta Susilo, Media dan Komunikasi. 


Bedhayan akhirnya bisa dinikmati dan ditarikan oleh umum serta diharapkan mampu menampung kreativitas para pecinta bedhaya di berbagai kalangan dan usia dalam melestarikan tarian yang telah ada tersebut.


Gerakan dalam tarian ini, kata Aylawati, sangat bagus untuk kesehatan karena a di a olahraga, olah pikiran dan pernapasan. "Seperti senam Yoga di India dan Taichi di Cina. Indonesia juga punya yang merupakan warisan leluhur yaitu Bedhayan," kata Aylawati.


Dalam Bedhayan, pakem -pakem atau aturan baku berupa syarat-syarat khusus yang berlaku pada bedhaya menjadi fleksibel.


Acara ini turut didukung oleh BCA, Bakti Budaya Djarum Foundation, dan Sinar Mas. Pra-acara Festival Bedhayan 2024 diisi dengan Lokakarya Ragam Gerak Putri Gaya Surakarta oleh maestro tari Theodora Retno Maruti pada 2 Agustus 2024 di Auditorium Ki Nartosabdho, Jaya Suprana Institute.


Menampilkan 15 grup tari, Festival Bedhayan 2024 menghadirkan 5 pengamat budaya serta akademisi tari yang terdiri dari GKR Wandansari Koes Moertiyah, KP Sulistyo S. Tirtokusumo, Wahyu Santoso Prabowo, S.Kar., M.S., Dra. M. Heni Winahyuningsih, M.Hum., dan Theodora Retno Maruti.


Pada pembuka acara, diluncurkan “Buku Cipta Bedhayan Terhadap Karya Musik Jaya Suprana” yang merupakan inisiatif Aylawati Sarwono untuk menuliskan segala sesuatu terkait karya Bedhayan berdasarkan inspirasi dari lima karya komposisi piano Jaya Suprana.


Komposisi tersebut diaransemen ke dalam bentuk orkestra gamelan oleh Prof. Dedek Wahyudi dan Lukas Danasmoro.

Lima komposisi piano Jaya Suprana yang menginspirasi terciptanya bedhayan ini adalah Tembang Alit, Uro-Uro, Aduhai Indonesia, Trireminiskensa, dan Terima Kasih Ayla.


Sukma Lima Karya Bedhayan ini turut dituliskan dengan detil oleh sang koreografer Maestro Dewi Sulastri dan Lila Noviastantri agar dapat dipelajari dan ditarikan oleh semua masyarakat pecinta Bedhayan sehingga dapat memperkaya kancah tari Jawa klasik.


Buku ini dipersembahkan untuk mendirgahayu 75 tahun Jaya Suprana dan seluruh teman-teman pecinta Tari Jawa.


Laksamana TNI (Purnawirawan) Yudo Margono, Letjen TNI (Purnawirawan) Dodik Wijanarko, Letjen TNI. (Purnawirawan) Johannes Suryo Prabowo, Laksda TNI. Dr. Dwi Sulaksono, Miss Kamala Shirin Lakhdhir (Ambassador of United State of America) turut hadir dalam acara ini dan memukul kemenak sebagai pertanda acara resmi dimulai.


Peserta grup tari Festival Bedhayan 2024:


Sesi 1

1. Jaya Suprana School of Performing Arts menampilkan Bedhayan Warastri Anindyajati

2. The Ary Suta Center Academy menampilkan Bedhaya Wilwatikta

3. Mitra Tari Hadiprana menampilkan Bedhaya Bedhah Madiun

4. Gemah Wins Production menampilkan Bedhayan Citro Lembayung

5. Sanggar Kamaratih menampilkan Bedhaya Pangkur

6. Arkamaya Sukma menampilkan Bedhayan Nawasena

7. Sanggar Jawa Jawi Java menampilkan Bedhayan Kusumo Retno. 

Sesi 2

1. Sanggar Gending Enem menampilkan Bedhaya Ela Ela

2. Ohmm Adyasa Abirupa menampilkan Bedhayan Asthadikpalaka

3. Arkamaya Sukma menampilkan Bedhaya Duradasih

4. Sekar Tanjung Dance Company menampilkan Bedhaya Sekar Tanjung

5. Sekar Puri menampilkan Bedhaya Bedhah Madiun

6. Sanggar Surya Kirana menampilkan Bedhayan Paraning Sih

7. Purwakanthi menampilkan Bedhaya Ela Ela

8. Wulangreh Omah Budaya menampilkan Bedhay-an Wulangreh


Festival Bedhayan dilaksanakan dalam dua sesi pada hari yang sama. Berbagai UMKM produk lokal wastra, aneka jajanan tradisional makanan dan minuman, aksesoris, dan kecantikan turut serta selama acara berlangsung.


Pasar UMKM:Wastra: Batik Nitik Widuri, Riskavebrie, Wiru Wirone, Cinta Batik Indonesia, Kenros Wastra Aksesoris & Kecantikan: Utuh Naturals, Manjusha Jajanan: Captofcake, Pawon Wulangreh, Nichi Kata kunci: Festival Bedhayan, tari tradisional, Bedhaya, tari Jawa, tari keraton, Laskar Indonesia Pusaka, Jaya Suprana School of Performing Arts, Swargaloka, Jaya Suprana, Aylawati Sarwono, Dewi Sulastri. Dedy Hariyadi

Advertisement

  • Festival Bedhayan Ke 4 Menjunjung Tinggi Mahakarya Budaya Nusantara

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x