Istimewa. |
Pembagian bendera secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, kepada 12 camat se-Kota Batam sebelum pelepasan peserta pawai.
Dalam pawai itu, beragam pakaian adat nusantara hingga beragam mobil hias berbagai bentuk itu, sukses memukau pengunjung. Barisan pawai dimulai dari marching band, pasukan pengibar bendera Merah Putih, Dekranasda Batam, OPD, Forkopimda, paguyuban, pelajar dan mahasiswa, dan sebagainya, hingga kendaraan hias.
Kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI itu, dilepas langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, serta dihadiri sejumlah pejabat hingga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.
"Selamat HUT ke-79 RI, Pawai Pembangunan ini sebagai bentuk syukur kita menyambut hari kemerdekaan," ujar Rudi.
Rudi mengapresiasi para peserta yang sukses menampilkan beragam pakaian adat nusantara. Ia mengaku, dengan beragam adat tersebut, menggambarkan bhineka tunggal Ika terus terjaga di Batam.
"Batam merupakan miniatur Indonesia, bergama suku ada di Batam. Meski berbeda-beda, kita tetap satu," kata Rudi.
Istimewa. |
"Persatuan ini menjadi modal penting dalam menyukseskan pembangunan di Kota Batam," katanya.
Sementara itu, Koordinator Pawai Pembangunan 2024, Imam Tohari, melaporkan bahwa Pawai Pembangunan terdiri dari pawai budaya dan kendaraan hias.
"Pawai Pembangunan ini sebagai ajang instansi pemerintah, TNI-Polri, swasta, masyarakat dalam unjuk program kreatifitas, seni dan budaya. Acara ini juga menjadi ruang saling bersilaturahmi antar lembaga," ujarnya.
Untuk peserta, kegiatan itu diikuti 8.000 peserta dan sejumlah kendaraan hias. Peserta pawai akan dinilai dan akan mendapat hadiah.
"Untuk tahun ini, total hadiah Rp36 juta," tutup Kepala Satpol PP Kota Batam tersebut.