 |
| Komunitas Andalu deklarasi dukungan dan menangkan Paslon Nuryanto dan Hardi S Hood di Pilkada Batam dan Paslon Muhammad Rudi dan Ainur Rofiq di Pilkada Kepri. |
Kali ini, sejumlah warga yang tergabung dalam komunitas Anak Desa Na Ualu (Andalu) mendeklarasikan diri untuk memenangkan Paslon NADI pada Pilkada Batam November mendatang.
Komunitas Andalu sendiri terdiri dari sejumlah masyarakat perantau dari sejumlah daerah yang sudah menetap tinggal di Batam yang diketuai oleh Pantas Simatupang.
"Kami terbentuk atas persamaan persepsi dalam melihat calon pemimpin Batam kedepan. Kita juga sudah melihat gelombang perpolitikan akhir-akhir ini sehingga kita memutuskan untuk mendukung dan akan berjuang turun ke akar rumput untuk memenangkan paslon NADI," kata Pantas Simatupang usai melakukan deklarasi di lantai 2 warung kopi S-one kawasan SP Sagulung. Jumat (20/9/24).
Selain mendukung paslon NADI untuk Pilkada Batam, komunitas Andalu juga menyatakan sikapnya tegak lurus untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Muhammad Rudi dan Ainur Rofiq.
"Kita sudah melihat perkembangan Batam dibawah kepemimpinan Muhammad Rudi. Tentu, kita bukan mendukung karena ada kepentingan atau arahan Partai. Menurut kami Beliau pantas untuk memimpin Kepri agar lebih baik lagi dari yang sekarang," kata Pantas.
Sementara itu, Dwi Suryo selaku tim pemenangan Paslon NADI yang hadir dalam acara deklarasi itu menyampaikan terimakasih atas dukungan komunitas Andalu. Ia juga memaparkan sejumlah prioritas program NADI nantinya jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Batam.
"NADI akan melanjutkan program pembangunan yang sudah dilakukan oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi saat ini. Selain itu tentunya prioritas NADI nantinya adalah 3M, yakni Mudah mendapatkan pekerjaan, Mudah beribadah sesuai kepercayaan masing-masing dan Mudah mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang layak," kata Dwi Suryo.
Kata Dwi, Nuryanto yang biasa disapa Caknur memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan sudah memahami apa yang harus dilakukan di Kota Batam kedepan.
"Beliau adalah anak NU (Nahdlatul Ulama) dan berdarah NU. Keputusan untuk mundur sebagai anggota DPRD Batam terpilih untuk maju sebagai Walikota Batam atas arahan dan masukan para Kiai dan dukungan dari pimpinan NU di 12 Kecamatan di Batam,".
Selain itu, Dwi menyampaikan bahwa pengalaman Nuryanto yang sudah 15 tahun sebagai anggota DPRD Batam dan menjabat 2 periode sebagai Ketua DPRD Batam dipastikan bisa melanjutkan estafet pembagunan Batam yang lebih baik lagi.
"Kita tentu tahu bahwa NADI adalah produk kotak kosong atas putusan MK. Kita harus sepakat demokrasi harus terus menyala di Kota Batam," tutupnya. (Red)
.jpeg)
