Screenshot komentar seorang warga Batam terkait undangan yang dinyatakan Kominfo Pemko Batam Hoaxs di salah satu group WhatsApp. |
Acara ini, Pemko Batam akan mengundang penceramah kondang KH. Luqmanul hakim yang tak lain merupakan pengasuh Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin Pontianak.
"Kami sangat menyayangkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab justru menyebarkan hoaks pengerahan massa dengan embel-embel biaya transportasi menggunakan dana operasional dari provinsi," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Batam, Rudi Panjaitan, Sabtu (14/9/2024).
"Ini acara peringatan Maulid Nabi tingkat Kota Batam dan dirangkaikan dengan Peresmian Penggunaan salah satu Masjid kebanggaan masyarakat Kota Batam," tambah Rudi.
Hoaks tersebut, kata Rudi, sengaja disebar melalui aplikasi perpesanan grup WhatsApp. Bahkan, pesan tersebut dibuat seolah dari panitia penyelenggara kegiatan.
Adapun, pesan yang disebar bertuliskan, ass.. bapak/ibu RT RW dimohon mengikuti acara ini, dan setiap RT/RW membawa perangkat nya (sekretaris dan bendahara); apabila RT/RW ataupun perangkat nya non muslim; diminta menghadirkan 3 orang warga nya. Kehadiran dipantau.
Biaya transportasi untuk acara ini bisa diambil dari Dana Operasional RT/RW dari Provinsi yang akan cair nanti, di-SPJ kan berupa nota pembelian BBM dan undangan acara ini diprint.
Bukti kehadiran nya berupa foto juga bapak/ibu lampirkan untuk SPJ nanti Mantap lurah di batam..mengakomodir dana operasional dari provinsi untuk kegiatan pemko batam.. Hati2 Rete dan Rewe..awas dijadikan tumbal politik..
"Secara terbuka panitia mengundang jemaah dan seluruh masyarakat Kota Batam untuk bersama-sama merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan tidak ada embel-embel mewajibkan bahkan memberikan uang transportasi agar mereka datang," tegas Kepala Diskominfo Batam.
Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengundang masyarakat Batam hadir saat peresmian dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Peresmian masjid dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan digelar pada tanggal 15 September 2024, dimulai dengan shalat Maghrib berjemaah dengan dresscode mengenakan pakaian serba putih.
Ia berharap, seluruh persiapan ini dapat berjalan lancar, dan acara dapat berlangsung dengan sukses tanpa hambatan.
"Ayo sama-sama kita ramai-ramai ke masjid memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," ajak Rudi. ***