Istimewa. |
Kegiatan tersebut merupakan kontribusi Dosen LSPR berkolaborasi dengan program pendanaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai upaya untuk mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia.
Desa Sukajadi memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah, terutama dengan dibukanya jalur pendakian Gunung Salak oleh BKSDA pada Bulan Juni 2024 yang menawarkan pemandangan dan pengalaman pendakian yang menakjubkan. Namun, desa ini masih memerlukan strategi promosi yang efektif untuk menarik wisatawan para pencinta alam.
Di era digital, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi elemen kunci dalam strategi promosi dan pengembangan wisata, memungkinkan promosi yang menjangkau khalayak luas, cepat, dan efisien. Bagi Pokdarwis Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, penggunaan konten digital menawarkan peluang besar untuk mengembangkan potensi wisata secara lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Konten digital memungkinkan Pokdarwis menjangkau audiens lebih luas, menekan biaya promosi, sekaligus memberdayakan masyarakat melalui pengembangan keterampilan digital.
Dengan dukungan Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi Pokdarwis tentang penggunaan media digital, termasuk media sosial dan platform digital lainnya, sebagai alat promosi yang efisien.
Kegiatan ini meliputi workshop, pelatihan, dan pendampingan bagi anggota Pokdarwis dalam merancang konten digital, mengelola akun media sosial, dan memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan daya tarik wisata desa, termasuk jalur pendakian Gunung Salak via Desa Sukajadi.
Selain itu, akan diadakan pelatihan khusus kepada Pokdarwis sebagai pramuwisata, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota Pokdarwis dalam memberikan informasi, pendampingan dan pelayanan kepada pengunjung.
Deddy Irwandy, M.Si. selaku Dosen Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR yang menjadi ketua pelaksana kegiatan menyatakan, pihaknya percaya bahwa media digital memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi desa wisata di era digital.
"Melalui penerapan kegiatan ini, kami ingin memberdayakan Pokdarwis sebagai pramuwisata pendakian yang memiliki kemampuan serta literasi digital, agar mampu bersaing dalam industri pariwisata di Indonesia khususnya pada wisata pedesaan yang semakin kompetitif," katanya dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).
Altayani, selaku penggiat pariwisata yang merupakan bagian dari Pokdarwis Desa Sukajadi menyampaikan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan tersebut.
"Terima kasih atas fasilitas dan pelatihan yang diberikan oleh LSPR, melalui program ini sangat membantu sekali terutama pada fasilitas pendakian yang sedang kami kembangkan ke Gunung Salak melalui Jalur Kalimati Sukajadi," ujarnya.
Selain itu, ia juga berterima kasih atas pembinaan SDM dalam menggunakan media digital sebagai sarana promosi wisata, khususnya melalui sosial media, sangat membantu Pokdarwis untuk mempromosikan dan memberitahukan jalur pendakian baru ke masyarakat luas untuk melakukan kegiatan pendakian melalui jalur baru ini.
Dengan adanya program kegiatan ini, diharapkan Pokdarwis Desa Sukajadi dapat mengoptimalkan potensi wisata yang ada melalui promosi digital, meningkatkan kemampuan sebagai pramuwisata jalur pendakian, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Keberadaan jalur pendakian Gunung Salak juga diharapkan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan, yang akan memperkuat posisi Desa Sukajadi sebagai destinasi wisata pendakian.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Sukajadi dan Pos Pendakian Gunung Salak Kalimati, Desa Sukajadi ini, diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas untuk berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di Desa Sukajadi. Red