Iklan

Operasi Pasar Gas Subsidi Disperindag Batam, Kemana Selisih Harga 3Ribu Per-Tabung?

Rabu, Oktober 09, 2024 WIB Last Updated 2024-10-10T02:30:04Z
Advertisement
Ilustrasi gas subsidi 3 kilogram.

Batam, pelitatoday.com - Mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg di Batam pada bulan September 2024 lalu, Disperindag Kota Batam menggelar operasi pasar LPG 3 Kg di 4 Kecamatan Kota Batam.


Dalam hal ini Disperindag Kota Batam bekerjasama dengan Pertamina untuk mendistribusikan gas subsidi LPG 3 Kg tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.


Operasi pasar gas LPG 3 Kg tersebut berjalan dengan lancar dan dinilai mampu mengatasi kebutuhan masyarakat disaat terjadinya kelangkaan gas subsidi tersebut.


Namun, permasalahan kelangkaan gas LPG 3 Kg ini telah menyita perhatian publik. Publik bertanya-tanya apa penyebab kelangkaan gas subsidi LPG 3 Kg ini.


“Menurut saya kelangkaan gas subsidi 3 Kg ini tergolong aneh. Pertamina mengatakan stok LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Desember katanya masih aman, tapi kenapa bisa sempat langka di lapangan. Apakah agen yang tidak mampu mendistribusikan,” ujar Dedy warga Kecamatan Sagulung.


Pertanyaan Dedy atas kelangkaan gas subsidi 3 Kg ini tidak hanya disitu, Dedy juga bertanya-tanya kegiatan operasi pasar yang dilakukan Disperindag Kota Batam, dengan gerak cepat Disperindag mampu memenuhi kebutuhan masyarakat disaat ada kelangkaan melalui operasi pasar.


“Saat masyarakat mengeluhkan ketersediaan gas LPG 3 Kg ini, muncul operasi pasar Disperindag Kota Batam. Disperindag mampu mendatangkan LPG 3 Kg itu di 4 Kecamatan. Kenapa sebelumnya bisa langka ? Apakah sebelumnya ketersediaan stok gas LPG 3 Kg itu tertahan di Pertamina atau di agen,” tanya Dedy.


Tidak sampai disitu, Dedy juga mengungkapkan bahwa dalam operasi pasar tersebut, LPG 3 Kg subsidi itu dijual seharga 21.000 sama harganya dengan penjualan yang dijual para pangkalan ke masyarakat.


“Dalam operasi pasar tersebut gas subsidi LPG 3 Kg itu dijual dengan harga 21.000, itukan harga penjualan pangkalan, sementara dalam operasi pasar ini pangkalan tidak diikut sertakan,” tegasnya.


“Artinya kalau agen resmi pertamina yang dilibatkan Disperindag dalam operasi pasar ini, seharusnya agen tetap menjual gas 3 Kg itu sesuai harga agen 18.000, kok malah pemerintah membantu agen (Pengusaha) mencari untung dari masyarakat. Siapa yang mendapatkan keuntungan selisih harga ini, agen resmi atau Disperindag atau Pertamina. ” tanya Dedy.


Untuk diketahui, sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 28 Tahun 2008 dan Keputusan Menteri ESDM (Kepmen ESDM) Nomor 7436 K/12/MEM/2016, harga jual gas elpiji 3 Kg dari Pertamina ke agen resmi sebesar Rp 12.750/tabung. Sementara untuk wilayah Kota Batam, harga jual agen resmi ke pangkalan Rp 18 ribu/tabung.


Terpisah, persoalan kelangkaan gas LPG subsidi 3 Kg ini juga menyita perhatian DPRD Kota Batam hingga dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada Rabu (2/10/2024).


Dalam RDP tersebut, komisi II DPRD Batam membahas penyebab dan akibat atas terjadinya kelangkaan gas subsidi 3 Kg tersebut.


Selain membahas sebab akibat dan penanggulangan kelangkaan gas LPG subsidi tersebut, anggota Komisi II DPRD Batam, Ruslan Sinaga juga menyinggung terkait harga jual dalam operasi pasar tersebut.


Ruslan mengungkapkan bahwa masyarakat membeli dengan harga 21.000, sementara harga dari agen resmi sebesar 18.000, artinya jika Disperindag yang menjual ke masyarakat ada selisih harga 3000.


“Saya ada beberapa kali juga telepon Pak Gustian (Kadisperindag  Batam). Namun, beliau semacam takut pula terima telepon saya. Padahal saya kan mau membantu. Ada apa sebenarnya,” ucap Ruslan, dalam RDP tersebut.


Sementara itu, Kadis Disperindag  Kota Batam Gustian Riau kepada media wartawan mengatakan bahwa pihaknya melakukan operasi pasar tersebut untuk mengatasi kebutuhan masyarakat atas kelangkaan gas LPG 3 Kg itu.


Dalam hal ini Disperindag bekerjasama dengan Pertamina serta dengan agen untuk mendistribusikan gas subsidi tersebut.


Terkait transaksi penjualan dan harga jual yang menerima pembayaran dari penjualan gas LPG 3 Kg tersebut adalah kasir ataupun pihak agen Pertamina yang turut serta dalam operasi pasar tersebut.


Mengenai siapa ataupun agen yang diikutsertakan oleh Disperindag dalam operasi pasar tersebut, Gustian Riau mengatakan kepada wartawan agar bertanya langsung kepada Pertamina.


Hingga berita ini diterbitkan, terkait agen pertamina yang diikutsertakan dalam operasi pasar tersebut, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Batam, Gilang Hisyam Hasyemi, belum menjawab konfirmasi Wartawan. Red

Advertisement

  • Operasi Pasar Gas Subsidi Disperindag Batam, Kemana Selisih Harga 3Ribu Per-Tabung?

Berita Lainnya

- Advertisement -

Ads x