Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid memberikan pemaparan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu. |
Jefridin menyampaikan pentingnya aplikasi SEPAKAT sebagai alat untuk meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan berbasis data.
"Aplikasi SEPAKAT adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan analisis berbasis data makro dan mikro untuk mendukung perencanaan dan penganggaran yang lebih tepat sasaran," ujar Jefridin.
Sistem ini didukung oleh data dari Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022. Data Regsosek mencakup informasi komprehensif tentang aspek demografi, perumahan, kondisi disabilitas, kepemilikan aset, dan geospasial. Dengan data tersebut, pemerintah dapat melaksanakan berbagai program secara terintegrasi, sesuai dengan visi Satu Data Indonesia.
Jefridin juga menyampaikan rilis BPS Kota Batam pada Maret 2024, yang menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di Batam telah turun menjadi 4,85 persen, atau turun 0,17 persen dari tahun sebelumnya.
"Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk terus menanggulangi kemiskinan, dan data Regsosek sangat penting dalam menentukan kebijakan pemerintah ke depan untuk mengentaskan kemiskinan," tambahnya.
Ia berharap seluruh peserta Bimtek dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius. "Dengan menguasai aplikasi SEPAKAT, kita dapat memastikan bahwa perencanaan dan penganggaran ke depan akan lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengatasi masalah kemiskinan di Batam," tutup Jefridin. ***