Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid (baju putih), Walikota Batam, Muhammad Rudi (baju merah), dan Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad (baju kuning). |
Upacara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dan Forkopimda, serta tokoh penting lainnya. Rangkaian acara salah satunya ialah pembacaan sejarah singkat Kota Batam oleh Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin. Dalam pembacaan tersebut, disampaikan bahwa perjalanan panjang Kota Batam dimulai sejak era Raja Nong Isa, yang menjadi tonggak awal pembangunan kawasan ini.
Pada momen tersebut, Jefridin menyampaikan bahwa perayaan ini sendiri berdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Kota Batam, yang ditetapkan tanggal 18 Desember sebagai Hari Jadi Batam.
"195 tahun adalah perjalanan yang panjang. Dari sejarah Raja Nong Isa hingga kini, Batam telah tumbuh menjadi kota modern. Hari Jadi Batam ini harus menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat untuk terus bergerak maju, menjaga semangat kebersamaan, dan mewujudkan Batam yang gemilang," ungkap Jefridin.
Peringatan Hari Jadi Batam ke-195 ini juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat dan pemerintah untuk terus mempercepat pembangunan kota. Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa upacara tahun ini menjadi peringatan terakhir baginya sebagai Wali Kota Batam.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersatu dan bersama-sama mewujudkan Batam sebagai Kota Baru yang maju dan sejahtera.
"Hari Jadi Batam bukan hanya peringatan seremonial, tetapi harus menjadi refleksi atas perjalanan kita bersama," kata Rudi.
Sebagai bagian dari prosesi, dilakukan pemotongan nasi besar sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan panjang Batam. (SOP)