Potret pasar kaget di row jalan Mandalay Sagulung membuat sejumlah pengguna lalu lintas mengeluhkan kemacetan. |
Beberapa waktu lalu wartawan pernah menyoroti dugaan pungutan liar (Pungli) bernilai puluhan juta setiap bulannya dari pasar kaget yang berada di row jalan Mandalay, sebagaimana yang pernah diceritakan warga sekitar inisial TP.
Menurut TP setiap minggunya disana digelar 3 kali pasar kaget bagi pedagang yang menjual kebutuhan pokok, seperti ikan, sayuran, serta kebutuhan dapur lainnya.
Sementara untuk pedagang pakaian bekas disana diceritakan TP digelar satu kali setiap minggunya. "Pasar kaget Simpang Hutatap digelar 3 kali seminggu untuk pedagang ikan dan sayuran. Sementara untuk pedagang pakaian bekas digelar satu kali setiap seminggu," ungkap TP Kamis 01/02/2024 lalu
Sambung TP, "Untuk kutipan disana bisa mencapai jutaan rupiah setiap kali kegiatan pasar, atau mencapai sekitar 25 hingga 30 juta rupiah setiap bulannya.
Jumlah tagihan itu masih diluar tagihan listrik dari pedagang yang setoran bersihnya untuk si pengelola pasar berkisar 350 ribu hingga 400 ribu setiap kali kegiatan pasar," ungkap TP.
Hebatnya meski sempat viral dan menjadi sorotan publik, pasar kaget yang dikelola inisial R tersebut masih terlihat aman-aman saja, dan tidak pernah mendapat tindakan dari pemerintah setempat, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam, Dinas Pasar Kota Batam dan juga pihak terkait lainnya.
Kabar terbaru yang beredar, diduga ada oknum anggota Satpol PP Kota Batam, yang sengaja membekingi pasar kaget tersebut.
"Tak heran jika inisial R diduga merasa besar kepala, dan tidak merasa bersalah atas perlakuan semena-mena, dan tindakan dugaan Pungutan Liar yang dilakukannya di lokasi pasar kaget di row jalan tersebut," kata sumber media ini yang tidak bersedia namanya dipublikasikan.
Belakangan diketahui inisial R melakukan tindakan yang lebih berani lagi dengan sengaja mendirikan beberapa lapak tenda, yang kabarnya di sewa-sewakan kepada pedagang dengan sewa di atas Rp 1 juta per satu lapak tenda setiap bulannya.
Sementara atas penempatan kabel bertegangan tinggi yang diduga diletakkan dengan secara asal-asalan oleh pihak pengelola pasar kaget di row jalan tersebut, Meneger PLN Batam Cabang Batuaji mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi, pada hari Kamis 5/12/2024 sore.
"Sore kami langsung ke TKP dan menghubungi pengelola disana," ujar Dinar Manager PLN Batam Cabang Batuaji.
Lebih jauh Dinar Manager PLN Batam Cabang Batuaji menyampaikan, bahwa pihaknya hari ini telah memanggil pihak pengelola pasar kaget inisial R tersebut.
"Pagi ini kami panggil pengelolanya untuk merapikan kabel instalasi pelanggan dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan," jelasnya.
Terakhir Dinar Manager PLN Batam Cabang Batuaji mengatakan, akan melakukan pembinaan terhadap pihak pengelola.
"Kami akan melakukan pembinaan kepada pengelola ini bang biar lebih peduli kepada keselamatan warga disana," tutupnya. (LS)