![]() |
Istimewa. |
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menegaskan bahwa pajak daerah merupakan salah satu kunci utama dalam mendukung pembangunan Kota Batam.
"Pembayaran opsen pajak secara otomatis masuk ke Kas Daerah Pemko Batam. Semoga ini menjadi langkah baik dalam peningkatan pendapatan daerah," ujarnya.
Pada Tahun 2024 Kota Batam mencatat penerimaan pajak daerah Kota Batam dengan angka Rp1,4 triliun. Beberapa sektor menunjukkan realisasi tinggi, seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mencapai 116,07 persen dan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dari sektor perhotelan sebesar 105,59 persen. Sedangkan, penerimaan PBB-P2 di Kota Batam masih tergolong rendah dibandingkan pajak lainnya.
"Oleh karena itu, PBB-P2 menjadi salah satu fokus dalam sosialisasi ini juga. Pajaknya relatif kecil, tetapi tingkat realisasinya masih belum optimal," jelas Jefridin.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Batam untuk lebih sadar dan taat membayar pajak. Dengan pajak yang dibayarkan, pembangunan Batam akan semakin maju, dan insentif bagi masyarakat juga semakin baik," tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta, termasuk Ketua LPM, Ketua Forum Komunikasi RT dan RW, serta tokoh masyarakat. (MCB)