![]() |
Walikota Batam sekaligus Ex-Officio Kepala BP Batam, Amsakar Achmad. |
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar menekankan pentingnya silaturahmi sebagai modal dalam memperkuat kebersamaan dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa sinergi yang terjalin dengan baik dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan di Kota Batam.
"Silaturahmi ini saya yang meminta agar RT, RW, LPM, kader posyandu, dan tokoh masyarakat dikumpulkan. Kita ingin membangun sinergi kebersamaan. Dalam perspektif agama, silaturahmi memperpanjang umur dan mempermudah rezeki. Dari segi habluminannas, ini akan mempertautkan hati kita. Jika hubungan sudah kuat, persoalan-persoalan yang ada bisa lebih mudah diselesaikan," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Amsakar tidak hanya mengajak masyarakat untuk mempererat kebersamaan, tetapi juga mengumumkan kebijakan strategis, termasuk pengalokasian kembali Rp130 miliar hasil efisiensi anggaran untuk kepentingan warga, yang dialokasikan untuk berbagai program prioritas.
Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan alat kebersihan, bantuan sosial bagi lansia, pembebasan biaya pendidikan bagi siswa SD dan SMP, serta penyelesaian proyek infrastruktur dan sebagainya. Efisiensi ini juga memungkinkan dialihkannya dana Rp6 miliar, yang sebelumnya direncanakan untuk pengadaan mobil dinas eselon II, ke program yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat.
Amsakar juga menyampaikan beberapa kebijakan pemerintah pusat yang mesti menjadi perhatian kepala daerah. Ia menuturkan bahwa dalam pertemuan bersama seluruh kepala daerah saat Retreat di Magelang, Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan penting terkait sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Salah satu instruksi yang disampaikan adalah mengenai penataan lingkungan dan pengelolaan sampah. Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak boleh lagi ada sampah berserakan maupun papan reklame yang kumuh.
"Saya minta kepada RT dan RW untuk memastikan tidak ada lagi baliho yang sudah tidak layak. Kita harus bersama-sama menjaga kebersihan kota. Termasuk kesadaran membuang sampah,"tegasnya.
Untuk itu, Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama RT dan RW, untuk turut serta dalam meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya mengurangi produksi sampah.
"Jika kita bergerak bersama, masalah ini bisa teratasi. Mari Bapak dan Ibu RT/RW edukasi masyarakat untuk mengurangi produksi sampah dari rumah tangga masing-masing," imbuhnya. (MCB)